Perbandingan profil berkas wedge lapangan kecil foton 6 MV terhadap pengaruh jaw dan MLC sebagai pembentuk lapangan

Riana Dian Pertiwi, Wahyu Edy Wibowo, Elsa Angelina, Supriyanto Ardjo Pawiro

Abstract


Kanker sinonasal memiliki karakteristik yang unik berkaitan dengan anatomi yang berdekatan dengan OAR, sehingga memerlukan gradien dosis yang tinggi untuk melakukan treatment yang dapat diamati dengan melihat FWHM dan penumbra yang dihasilkan pada profil berkas pada lapangan wedge yang dihasilkan dengan menggunakan jaw dan MLC. Wedge yang digunakan merupakan physical wedge [L1] dengan sudut 15o, 30o, 45o, dan 60o  yang dilakukan di kedalaman 1.5 cm, 5 cm dan 10 cm pada lapangan 1 × 1 cm2, 2 × 2 cm2, 3 × 3 cm2 dan 4 × 4 cm2  dengan menggunakan film Gafchromic EBT3. Hasil menunjukkan nilai penumbra dan FWHM terbesar diperoleh dengan MLC sebagai pembentukan lapangan dan nilai terkecil dengan MLC (edge) sebagai pembentukan lapangan. Perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya perbedaan faktor transmisi jaw dan faktor transmisi MLC, dan adanya pengaruh dari kebocoran interleaf dan transmisi pada bagian tepi dari MLC. Penggunaan wedge pada profil berkas dapat mempengaruhi nilai FWHM dan penumbra yang dihasilkan sebagai akibat adanya efek beam hardening yang muncul dengan penggunaan physical wedge. Hasil studi ini menunjukkan pembentukan lapangan dengan menggunakan MLC (edge) merupakan pembentukan lapangan secara optimal, sedangkan penggunaan wedgedapat mempengaruhi nilai FWHM yang dihasilkan.

 [L1]Hindari kata berulang 


Full Text:

PDF

References


E. Leoncini, W. Ricciardi, G. Cadoni , et al., “Adult height and head and neck cancer: A pooled analysis within the INHANCE Consortium,”Eur. J. Epidemiol. .36(10), 35–48 (2014).

B.S. Glisson, G. Sanguineti, S.L. Tucker , et al., “Induction Chemotherapy followed by Radiotherapy Results of a Matched Cohort Study,” 3–10 (1997).

A.W.M. Lee, “Nasopharyngeal Cancer: Advances in Radiotherapy,” Int. J. Radiat. Oncol. Biol. Phys. 69:115–117 (2007).

W.U. Laub, T. Wong, “The volume effect of detectors in the dosimetry of small fields used in IMRT The volume effect of detectors in the dosimetry of small fields used in IMRT,” Med. Phys. 30(3),341 – 347 (2003).

T. Losasso, C. Chui, C.C. Ling , “Physical and dosimetric aspects of a multileaf collimation system used in the dynamic mode for implementing intensity modulated radiotherapy,” Med. Phys. 25(10), 1919–1927 (1998).

P. Biggs, J. Galvin, E. Klein, BASIC APPLICATIONS. 72 (2001).

T. Hwang, S. Kang, K. Cheong, et al., “Estimation of Jaw and MLC Transmission Factor Obtained by the Auto-modeling Process in the Pinnacle3 Treatment Planning System,” 269–276 (2009).

R. Mohan , K. Jayesh, R.C. Joshi, et al., “Dosimetric evaluation of 120-leaf multileaf collimator in a Varian linear accelerator with 6-MV and 18-MV photon beams,” J. Med. Phys. 33(3):114-118 (2008).

D. Zhou, H. Zhang, P. Ye , “Lateral penumbra modelling based leaf end shape optimization for multileaf collimator in radiotherapy.” Comput. Math. Methods. Med. (2016).

R.J. Watts, A. Ahnesjö, J. Gibbons, et al, “Accelerator beam data commissioning equipment and procedures : Report of the TG-106 of the Therapy Physics Committee of the AAPM,”Med. Phys. 35(9), 4186–4215 (2008).

D.A. Low, J.M. Moran, J.F. Dempsey, M. Oldham , “Dosimetry tools and techniques for IMRT,” Med.Phys. 38(3), 1312– 1338 (2011).

T. Dawod, E.M. Abdelrazek, M. Elnaggar, R. Omar, “Dose Validation of Physical Wedged Asymmetric Fields in Artiste Linear Accelerator,” 201–209 (2014).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


©2017 (onwards) Aliansi Fisikawan Medik Indonesia / Indonesian Association of Physicists in Medicine

Print ISSN: 2355-2727 | Online ISSN: 2355-2719